Minggu, 27 Desember 2009

*Profile and Biography Lolot Band*


Lolot Band dibentuk pada Bulan Agustus 2002.
Bertempat di Live Recording Studio Timur Pregina.

Konsep musik Bali Rock Alternative merupakan pakem musik Rock Modern dengan lirik berbahasa Bali. Diciptakan untuk Industri bukan untuk menghancurkan budaya luhur kita.

Lolot Band telah mengeluarkan 6 Album selama 7 tahun,
* Album I April 2003 Gumine Mangkin
* Album II Maret 2004 Bali Rock Alternative
* Album III Mei 2005 Meong Garong
* Album IV Juni 2006 The Best Of Lolot
* Album V Mei 2007 Saling Caplok
### tahun 2008 Lolot dikabarkan vakum. Kabarnya, “Lolot Band non-aktif dulu, Made Bawa semangatnya hilang total... anyway temen2 masih semangat so mereka buat band side project Indonesia, namanya Rokavatar.” hal itu hanya berlangsung sementara, dan akhirnya Lolot kembali menggebrakkan Tanah Air Bali dengan album barunya di tahun 2009 ini, meskipun tanpa personel seutuhnya. Hanya dengan Deny (drummer) di lagu "Putra Sesana", Swalepatresna" (vocal by Tiari), dan "Isin Gumi".
* Album VI November 2009 Pejalan Idup


Sejak kemunculan album Lolot Band yang pertama (waktu itu masih menggunakan nama Lolot n Band, karena masih menjadikan Made Bawa (Lolot) sebagai ikon sentral) di album Gumine Mangkin bisa laku 75ribu kopi. Suatu angka yang fantastis dan tentu saja membuat untung besar. Siapapun pasti tahu lagu “Tresna Memaksa”. Popularitas lagu ini bisa disejajarkan dengan popularitas lagu “Kidung Kasmaran”nya almarhum Okid Kres. Bedanya, di Tresna Memaksa, nama Lolot n band langsung MELAMBUNG KENCANG, tapi kalau Kidung Kasmaran orang malah sering lupa siapa penyanyinya. Bukan lupa, malah tidak tahu.

Satu lagi yang membuat penjualan album pertama kencang adalah lagu "Artha Utama". Ini lagu favorit saya dari Lolot Band juga lagu "Karman Beli".

Lanjut. Album kedua, Bali Rock Alternatif juga meledak tapi penjualannya masih dibawah Gumine Mangkin. sekitar 65ribu kopi. Album ketiga, Meong Garong, dengan kualitas musik yang sangat apik malah turun ke 45ribu kopi. Album The Best of Lolot turun drastis ke 15ribu, dan sekitar angka yang sama juga untuk album yang terakhir, Saling Caplok. Tidak ada lagi euforia penjualan di atas 50 ribu. Bahkan 30ribu juga tidak tercapai.

Tapi salutnya, panggung pertunjukan masih rame bisa dijajal dan PENONTON SELALU MERINDUKAN Lolot Band. Jadi kalau terlihat sekarang semua kehilangan semangat, sepertinya masih masuk akal. Mudah-mudahan Lolot bisa bangkit. Mengingat Lanang, Deny dan Doni masih semangat dan mau maju terus. Hanya saja kali ini dengan berbahasa Indonesia, masih setia dengan musik rock. Bersama band Rokavatar, kemungkinan diambil dari kata Rock Avatar.

Dengan hanya beranggotakan 4 personel yakni :
* Made Bawa (Lolot) sebagai Vocalist
* Dony sebagai Lead Guitar
* Lanang sebagai Bassist & Backing Vocal
* Deny Surya sebagai Drummer,
Lolot Band mampu meraih penghargaan-penghargaan yang sangat memuaskan. Diantaranya :
** Penghargaan Gita Denpost Award 2004 sebagai :
- Penyanyi Pria terpopuler
- Penyanyi Alternative terbaik
- Album Alternative Terbaik
** Penghargaan Gita Denpost Award 2005 sebagai :
- Group Band favourite
- Group Band Terbaik
- Album Lagu Bali Terbaik
** Parade Band Bali TV Pemenang Golden Favourite, serta
** Penghargaan Best Indie Music Awards dari SCTV


Lolot Band Statement
* "Keutuhan serta kejujuran dalam bermusik merupakan pedoman dalam berkarya"
* "Pernah menjadi yang terburuk merupakan proses awal menuju kebaikan"
* "Idealisme yang dapat diterima oleh pecinta seni dan masyarakat merupakan kebahagiaan dan kepuasan kami, dan sangat berarti bagi kami"

(penjelasan di atas merupakan wawancara langsung terhadap yg bersangkutan serta tambahan-tambahan dari berbagai sumber)

Lolot Band Matur Suksma Ring : Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Sesuhunan Ring Dalem Tungkub Mengwi, Sesuhunan Ring Dalem Peed Nusa, Sesuhunan Ring Pura Melanting Pulaki. Guru Rupaka Sami, Keluarga Besar Lolot And Pregina, Rekan-rekan wartawan Media Cetak, ARPB, Pramusti Bali, AVB, Komunitas Musisi Bali, Models Video, Mata Elang Sound System, Eka Yn (penulis lagu), Jaya Giri Production, Lakon, Cover Design and Photo By Pregina, dan Bali TV.



Posted by : Gus Dwi The Backstreet Lover Senosci

Senin, 30 November 2009

Lolot: Dulu, Emocore, & Sekarang

Lolot 02Made Bawa. Menyebut nama itu, kemungkinan besar orang bakal bengong, bingung siapa sosok tersebut. Tapi jika menyebut satu nama ini: LOLOT, maka publik—khususnya di Bali—yang tadinya riuh menyumpahi plagiarisme D’Masiv, spontan bakal terperanjat terhenyak terdiam.

Di Bali, tempatnya lahir dan dibesarkan, Lolot adalah legenda. Lebih tepat lagi: legenda hidup. Sebutan tersebut rasanya pantas disandangkan kepada pria asli Denpasar itu. Simak cermat statistik berikut: Lolot mampu menjual hingga 60.000—beberapa sumber malah menyebut 75.000—keping untuk album debutnya yang terbit pada bulan April 2003, Gumine Mangkin. Yang mencengangkan adalah bahwa karyanya ini seluruhnya berbahasa Bali serta jauh dari Oriental bin Melayu nan mendayu-dayu (tipikal musik Bali sejak era baheula hingga saat itu). Lolot dengan gagah berani mengusung Punk Rock. Wih. Tak siapa pun pernah menduga sambutan publik bakal sebegitu gempita: sixty friggin’ thousand copies, damn! Belum pernah rasanya ada artis Bali sebelum Lolot mampu semenjulang itu menjual album rekaman.

Efek samping luar biasa lainnya adalah sejak saat itu musik berlirik Bali tak lagi dianggap “kampring” terutama oleh publik muda urban. Mendadak saja mendengarkan lagu Bali menjadi sebuah ritual baru yang cool. Dan fenomena kesuksesan Lolot ini instan menginspirasi masyarakat untuk mengekspresikan dirinya. Musik Bali bak terjengkang bangun dari tidurnya. Biduan lawas serta artis karbitan, seniman dan bukan seniman, kecil, besar, tua juga muda, semua tergerak menulis lagu lalu merekamnya di studio kemudian mengedarkannya ke masyarakat luas. Genre musiknya juga beragam. Ada yang membebek Lolot memainkan Punk Rock—Lolot menyebutnya secara khusus sebagai “Bali Rock Alternative”. Ada yang memilih Hip Hop. Ada yang mencoba Reggae. Ada yang mempraktekkan Heavy Metal. Ada yang keukeuh konservatif mendayu-dayu.
Lolot Bali Rock AlternativeLolot menjadi ikon Musik Bali yang amat unik. Cadas, liar dan apa adanya. Lewat Gumine Mangkin Lolot bertransformasi menjadi idola anak muda baru. Tidak cuma di kalangan orang kebanyakan. Dukungan yang muncul dari kubu underground pun kuat. Benar, jika menilik masa lalunya, Lolot tergolong veteran di skena bawah tanah Denpasar. Sebut saja misalnya keterlibatan dia di awal kemunculan SUPERMAN IS DEAD di mana Lolot merupakan pemain bas paling pertama kala SID masih menggunakan nama Superman’s Silvergun. Lolot juga kerap beraksi di lusinan konser D.I.Y. memainkan Death Metal (!). Pula, bersama saya (ahem), circa 1999, kita pernah tergabung di kelompok EMOCORE REVOLVER—saya di seksi teriak, Lolot menyayat gitar—menggotong Emotionally-Charged-Hardcore Rap, dan malah sempat melahirkan dua single segala (salah satu tembang tersebut bisa disimak-dan-unduh di sini). Juga dengan Igo, mereka dulu rutin berkeliling kampus menyenandungkan Bon Jovi dan sebangsanya. Pendeknya: impresif.

Dengan sokongan gigantik dari figur-figur terhormat macam Gus Mantra sebagai manajer, serta musisi berbakat rekan satu band yaitu Lanang, Denny, & Donny; popularitas Lolot meroket duhai tinggi sekali. Tak cuma besar dalam skala lokal. Tapi juga lintas daerah. Lolot riuh dibicarakan utamanya gara-gara kuantitas penjualan albumnya yang ajaib. Sepertinya Lolot adalah satu dari sejuta—atau sepuluh juta?—seniman berbahasa daerah yang sanggup mencapai tingkat keludesan sefenomenal itu.

Album ke berikutnya menyusul kemudian: Bali Rock Alternative (Mei 2004), Meong Garong (Juni 2005), The Best of Lolot (Juli 2006), serta Saling Caplok (Mei 2007). Respons yang didapatkan cenderung beragam. Lucunya sambutan hangat dari masyarakat tendensinya justru terus menurun, mendingin. Pamor mengkilat Lolot pelan tapi pasti makin meredup dari hari ke hari. Sejawat di band-nya pun memisahkan diri, membentuk kelompok lain dengan biduan baru. Pihak manajemen juga melepaskan ikatan profesionalnya. Whew. Dihadapkan pada dinamika sedemikian liar Made Bawa memilih untuk menjauh dari blantika musik. Dia menyepi menghindari publisitas. Segala rumor yang berkembang tidak terlalu ditanggapinya. Lolot memutuskan vakum.

Lolot 01Vakum? Vakum untuk sementara, maksudnya. Sebab Lolot masih bergairah besar menggeluti musik. Selama menjalani proses alienasinya dengan jagat raya Lolot mengurung diri di studionya dan menulis tembang-tembang baru. Musikator mendapatkan kehormatan memperoleh bocoran 2 karyanya—masih versi mentah, tapi lumayanlah buat ngobatin rindu—yang bakal disertakan di album barunya yang direncanakan terbit pertengahan tahun ini. Yang seru, di albumnya nanti Lolot akan juga menyelipkan lagu berlirik Indonesia. Salah satunya bisa didengar/unduh di sini, bertajuk Pesta. Selain itu kami dari Musikator juga menghadiahi Musikatorians sepasang lagu lawas dari Lolot untuk sekadar sentimental journey, Tresna Memaksa dan Bangsat. Yang lain adalah Confrontational Behaviour, saat saya bareng Lolot masih dalam satu kelompok, Emocore Revolver.

Mari bersulang untuk Lolot!

Kisah di Balik Isu Bubarnya Lolot Band

By : Gus Dwi Backstreet Hacker

Terhitung sejak dua mingguan ini beberapa teman memberitakan dan membicarakan kabar Lolot Band bubar, atau paling tidak dengan istilah sejenisnya, non aktif atau vakum. Malah saya pakai istilah hibernasi kemarin. Kalau sekedar hibernasi atau tidur panjang untuk mencari tenaga dan kekuatan baru tentu saja tidak masalah. Aerosmith, Rolling Stone, Queen, hingga ke God Bless pun mengalaminya. Tetapi kalau benar-benar bubar tentu saja sayang sekali, dan saya sendiri pribadi tidak rela nih.

Sebab, Lolot sudah menjadi fenomena dan ikon musik rock berbahasa Bali yang benar-benar bisa menggugah remaja di Bali jadi bergeliat dengan luar biasa untuk melirik dan larut dalam musik Bali, atau paling tidak musik berbahasa Bali dalam balutan sesuatu yang baru: Bali Rock Alternatif.

Setelah kehadiran Lolot Band di tahun 2003, langsung diikuti dengan band-band sejenis dengan variasi genre musik di sana-sini. Ada Bintang, XXX, nanoe Biroe, 4WD, di Ubud yang masih bertahan. Hingga sebagian lainnya yang akhirnya hanya sayup-sayup terdengar seperti Hano-man, Dokar, Raja (yang ini tidak pakai “d”), Sam-4, Badeng, Jagad, Dinky, Nirwana dan banyak lagi yang sudah terlupakan.

Luar biasa memang fenomena ini. Saya sendiri sampai membuat sebuah festival band khusus band berbahasa Bali dan membuat kaset kompilasi band finalisnya. Konsernya rugi gara-gara hujan, tapi kasetnya laku juga.

Kembali ke Lolot Band. Supaya jelas, karena saya cukup dekat dengan Bagus Mantra, produser yang menangani Lolot Band, saya coba kontak beliau lewat SMS. Tepatnya hari Jumat lalu, tanggal 18 juli 2008. Saya kontak pukul 19.21. Masih ada di HP saya rekaman SMS yang saya kirim.

Saya langsung tanya Bagus Mantra apa benar Lolot Band bubar seperti yang diisukan selama ini.

Ini jawabannya langsung lewat SMS yang direply pukul 19.23. “Lolot Band non aktif dulu, md bawa semangatnya hilang total…..anyway temen2 masih semangat so mereka buat band side project indonesia, namanya Rokavatar.”

Ada perasaan sedih dan gembira juga membaca SMS ini. Sedihnya karena Lolot Band memang bakalan non aktif sampai waktu yang belum ditentukan. Gembiranya ya karena tidak bubar. Semoga selanjutnya bisa kumpul lagi, rekaman lagi. Booming lagi.

Karena di pikiran saya , saat ini musik Bali sedang sangat lesu. Hanya yang nekat yang berani rekaman. Kalaupun berani rekaman itupun income yang diharapkan lebih banyak mendatangkan keuntungan bukan dari benefit penjualan kaset, tapi dari konser-konser atau penampilan di panggung.

Di samping memang pembelian kaset lesu, yang membeli pun ada dari dua kalangan. Anggap saja kalangan menengah ke bawah kalaupun mau beli kaset, biasanya beli bajakan di lapak-lapak penjual kaset di pasar atau tempat lainnya. Sebaliknya yang punya duit lebih, yang lebih intelektual, ternyata banyak juga yang memiliki lagu-lagu ini setelah berburu mp3 nya, yang jelas-jelas juga keuntungan tidak masuk ke artisnya.

Inilah fenomenanya saat ini. Bisa jadi ini menjadi pertimbangan Bagus Mantra dengan grup bisnis Preginanya. Selama ini selama yang saya kenal Pregina akan bermain di kualitas, yang tentu saja biaya yang dikeluarkan akan besar juga, kalau melihat keuntungannya menurun tentu saja proyek Lolot Band perlu dipertimbangkan matang-matang.

Bila dilihat dari catatan saya sejak kemunculan album Lolot Band yang pertama (waktu itu masih menggunakan nama Lolot n Band, karena masih menjadikan Made Bawa (Lolot) sebagai ikon sentral) di album Gumine Mangkin bisa laku 75ribu kopi. Suatu angka yang fantastis dan tentu saja membuat untung besar.

Siapapun pasti tahu lagu “Tresna Memaksa”. Popularitas lagu ini bisa disejajarkan dengan popularitas lagu “Kidung Kasmaran”nya almarhum Okid Kres. Bedanya, di Tresna Memaksa, nama Lolot n band langsung melambung kencang, tapi kalau Kidung Kasmaran orang malah sering lupa siapa penyanyinya. Bukan lupa, malah tidak tahu.

Satu lagi yang membuat penjualan album pertama kencang adalah lagu Artha Utama. Ini lagu favorit saya dari Lolot Band. malah saya bikin profil Lolot n band di segmen Infotainment Kisara 2 menggunakan lagu ini.

Lanjut. Album kedua, Bali Rock Alternatif juga meledak tapi penjualannya masih dibawah Gumine Mangkin. sekitar 65ribu kopi. Album ketiga, Meong Garong, dengan kualitas musik yang sangat apik malah turun ke 45ribu kopi. Album The Best of Lolot turun drastis ke 15ribu, dan sekitar angka yang sama juga untuk album yang terakhir, Saling Caplok. Tidak ada lagi euforia penjualan di atas 50 ribu. Bahkan 30ribu juga tidak tercapai.

Tapi salutnya, panggung pertunjukan masih rame bisa dijajal dan penonton selalu merindukan Lolot Band. Jadi kalau terlihat sekarang semua kehilangan semangat, sepertinya masih masuk akal. Mudah-mudahan Lolot bisa bangkit. Mengingat Lanang, Deny dan Doni masih semangat dan mau maju terus. Hanya saja kali ini dengan berbahasa Indonesia, masih setia dengan musik rock. Bersama band Rokavatar. kemungkinan diambil dari kata Rock Avatar.

Siapa pengganti Made Bawa atau Lolot sebagai vokalisnya Rokavatar, ini jawaban SMS dari Bagus Mantra. “…kalau vox barunya, Bobby, eks vokalis double T dulu”.

Rupanya masih belum jauh juga. Karena di samping menangani Lolot Band, Bagus Mantra juga menangani Joni Agung & Double T (reggae berbahasa Bali). Jadi Bobby diambil dari pertemanan di Double T ini. Bagus Mantra juga sempat menangani Mang Gita dan band Purusha, yang kemudian bermetamorfosis menjadi The Patriot. Nyanyian Dharma 2 juga buah tangan dingin Bagus Mantra. Bila Joni Agung & Double T masih cukup kencang melaju di kancah musik Bali. Purusha telah almarhum. The Patriot juga masih belum memuaskan.

Memang tidak mudah untuk gambling dan jualan band berkualitas saat ini di Bali. Di beberapa SMS terakhir saya menanyakan juga perkembangan stasiun BMC (Bali Music Channel), yang belum juga muncul, yang Bagus Mantra sebagai direkturnya dan teman musisi saya, Jun (Bintang Band) yang nanti sebagai produser dan presenter acara-acara yang memang dikhususkan nanti buat program musik. Ini sebagai upaya untuk memajukan musik dan musisi lokal Bali tadinya.

“..BMC segera mengudara dok. September atau Oktober kita akan mulai.”

Ini yang kabar baik buat saya. Juga buat kita. Terlebih Bagus Mantra sejak lama bilang bahwa di BMC klip yang ditayangkan tidak perlu membayar. Mungkin perlu sekali diundang untuk rembug tanggal 27 nanti ya. Semoga bisa lancar dan sukses. mari kita dukung bersama.

Bonus Posting
Serasa kaset saja. Kalau di kaset ada bonus tracks, kalau di blog ada bonus posting. Kehadiran Lolot Band yang fenomena memang sering menjadi bahan pembicaraan. Sejak tahun 2003 di awal kemunculannya penuh dengan pertaruhan apakah bakal sukses mengingat lagu Bali masih dijejali oleh musik pop yang bernuansa keroncong dan mandarin, dan juga sudah maraknya bajakan, malah diduga si produsernya sendiri yang juga membuat versi bajakannya, jadi kalau asli dibeli ya untung, yang bajakan dibeli ya syukur.

Fenomena Lolot di awal ini juga membawa Kisara membuat acara Infotainment Kisara 2; Sex,Drugs n Rock n Roll; Is It Your Style?. Ada talkshow, testimoni pecandu narkoba, penayangan fim indie buatan Kisara, fashion, operet dan tentu saja Lolot Band (di satu event). Dan sudah bisa ditebak. Rame. Penuh. Lancar. Sukses. Yang akhirnya membawa Kisara bekerjasama lagi dengan Lolot Band di festival musik dan eksebisi remaja; Mafia Kisara 2.

Hasilnya adalah juga muncul kaset kompilasi band berkualitas, band-band bagus, ada Cematu, Biongo, Tirtha, Vegasus, ToomBand dan Ladies Room nya Kisara. Juga Lolot Band khusus membuatkan lagu antinarkoba untuk Kisara yang direkam di Album Meong Garong yang berjudul “Narkoba Merajalela” for Mafia Kisara. Beberapa media Kisara sempat didesain juga oleh Lolot lewat label Lovevilive nya.

Dan sebuah proyek film edukasi 3 Ruang juga didukung oleh Lolot Band dan Pregina dalam pengadaan soundtracksnya bersama Komunitas Musisi Bali, sekalian juga saat itu memberi aksi nyata dukungan sumbangan buat keluarga korban bom Bali II.

Ada lagi. Kali ini beberapa pertanyaan tentang Lolot banyak muncul. Dan sebagian masih belum terjawab. Namanya juga menjadi selebritis tentu saja akhirnya banyak mendapatkan sorotan samapi hal yang kecil sekalipun. Beberapa pertanyaan ini diantaranya. Yang punya jawaban silakan urun tanggapan.

1. Lolot ini nama orang apa nama band?
Awalnya ya memang nama orang. Lolot ini nick namenya Made Bawa. Si vokalis. Makanya di album awal-awal masih menggunakan nama Lolot n band. Tetapi sudah berformat baku, ada Lolot, Deny. Doni dan Lanang. Tidak pernah diganti kecuali force majeur atau additional. Selanjutnya kalau tidak salah sejak album Meong garong dipakailah nama resmi Lolot Band. jadi beda dengan nanoe biroe yang tim dan bandnya bisa berganti-ganti.

2. Lolot itu apa ya artinya?
Itu cuma istilah. Reverse slank. Coba dibalik, jadi tolol. Iya karena Made Bawa sejak kecil merasa dirinya seperti itu. Sebenarnya sih bukan cuma itu kali ya. Karena De Bawa ini kebetulan tetangga saya di Panjer, Denpasar. Dia bandel dan suka minum alkohol. Tapi itu dulu. Dulu suka mabuk dan truble maker. Sekarang….masih sedikit. Berkurangnya banyakkk sekali.

3. Apa Lolot pernah pake narkoba?
Ini sudah sering dibahas. Kalau mau baca testimoninya, coba baca buku “Buka Mata Buat Narkoba”. Kebetulan yang nyusun itu ada Lode, dibantu mas Anton juga. Saya juga ikut dikit bantuin.

4. Lolot Dulu di Superman Is dead?
Yup. Pernah.Tapi hanya sebentar. Dia bosan dan lebih senang berunderground ria dengan band hardcorenya, Knucklehead Nation (kalau nggak salah).

5. Kenapa Lolot Tidak Nyanyi Bahasa Indonesia?
Haha.Bahasa Indonesianya payah. Malah waktu Lolot Band dapat penghargaan SCTV Music Award sebagai band indie terbaik, di salah satu majalah disebutkan kalau vokalis Lolot band tidak bisa berbahasa Indonesia. Tetapi ya tidak separah itulah….Terus kalau menyanyi underground memakai bahasa Inggris, dengan suara menggeramnya (grohwling)nya kalau bule mendengarkan pasti juga dijamin tidak mengerti. Namanya juga blackmetal, asal sudah menggeram dan mencicit sudah oke…

Baiklah. Itu tambahan sebagai bonus postingnya. Mari kita doakan Lolot Band tidak lama-lama non aktifnya.

Minggu, 29 November 2009

Free MP3 Lolot - Pejalan Idup 2009 + MP3 Album Lolot 2003, 2005 & 2007


Lolot kini sudah bangkit dan kembali beraksi dengan gebrakan musik Rock Alternative-nya
yang semakin menggemparkan tanah air Bali. . .
Maju terus Lolot! Bawalah Musik Bali menuju Nasional. . . . .
Raihlah kembali Penghargaan The Best Indie Band Bali. . . . .
God Bless You Always!


Semeton Fans Lolot, Ngiring Download Sepuasne....

LOLOT (Pejalan Idup 2009)
Lolot - 01. Lakar Kurenan.mp3
Lolot - 02. Panak Macan.mp3
Lolot - 04. Pejalan Idup.mp3
Lolot - 05. Ajeng Bali.mp3
Lolot - 06. Meju.mp3
Lolot (Tiari Bintang) - 07. Swalepatresna.mp3
Lolot - 08. Isin Gumi.mp3
Lolot - 09. Maplesiran.mp3
Lolot - 10. Pesta Pora.mp3
Lolot - 11. Bes Bares.mp3
Lolot - 12. Jantosang Adi.mp3

Bonus Track :
Lolot - 13. Tembang Jaroh.mp3


Tambahan nieh, lagu-lagu Lolot yg lama . . . Eits, biarpun lama Fans Lolot sejati pasti ttp suka ama lagu-lagunya kan? Ngiring download . .

LOLOT (Gumine Mangkin 2003)
Lolot - Artha Utama
Lolot - Bangsat
Lolot - Dagang Kopi
Lolot - Gumine Mangkin
Lolot - Punyah
Lolot - Tresna Memaksa
Lolot - Tukang Suntik
Lolot - Karman Beli


LOLOT (Bali Rock Alternative 2004)
Lolot - Kasmaran

LOLOT (Meong Garong 2005)

Lolot - Kalain Nyama
Lolot - Masawitra
Lolot - Magedi
Lolot - Meong Garong
Lolot - Matilar Tan Magatra
Lolot - Narkoba Merajalela
Lolot - Ngemetuang Rasa Tresna

LOLOT (Saling Caplok 2007)

Lolot - Bukti Tresna
Lolot - Saling Caplok
Lolot - Lacur Idupe
Lolot - Matilar Tan Megatra
Lolot - Tresna Guyu-Guyu
Lolot - Bobo Yuk...
Lolot - Boya Je Amerika
Lolot - Momo
Lolot - Cak Dag
Lolot - Be Kakul

Sampunang lali ngisinin comment nggih . . . Suksma




Sabtu, 28 November 2009

Mencoba Antivirus BitDefender Free Edition

Mencoba Antivirus BitDefender Free Edition. BitDefender Free Edition merupakan salah satu mesin antivirus gratis yang dapat kita coba kehandalannya dalam mencegah computer kita dari serangan virus dan program jahat lainnya. Setidaknya menurut klaim oleh pengembangnya, SoftWin, BitDefender Free Edition merupakan antivirus gratis yang paling efektif dalam memberikan perlindungan komputer dari serangan berbagai virus dan kawan-kawannya di antara antivirus tidak berbayar lainnya. Tetapi memang benar adanya walaupun gratis namun antivirus ini mempunyai fitur standar yang sudah sangat lengkap dan memenuhi kemampuan untuk memproteksi keamanan komputer kita dari virus.

Di samping ada kelebihan pasti ada juga kekurangannya, begitu juga dengan antivirus ini. Penggunaan BitDefender Free Edition ini terbatas sebagai on-demand virus scanner, tanpa fitur proteksi real-time-nya. Dengan keterbatasan ini, proses scanning memori, file-file dan folder, dan boot sector hanya akan dilakukan jika kita memerintahkannya.

Namun begitu, ketika removable device dicolokkan ke USM, seperti Flashdisk, BitDefender Free Edition akan mendeteksinya dan menanyakan kepada kita apakah akan dilakukan scanning atau tidak.

Selain itu, BitDefender Free Edition juga menyertakan fitur / fasilitas scheduled scanning yang memungkinkan kita melakukan penjadualan waktu scanning.

Berikut fitur BitDefender Free Edition tersebut.

Antivirus
Modul Antivirus ini ditujukan untuk memastikan pendeteksian dan penghapusan semua virus perusak yang “berkeliaran” di computer kita. Antivirus BitDefender menggunakan scan engines yang ampuh dan kuat yang telah disertifikasi oleh ICSA Labs, Virus Bulletin, Checkmark, CheckVir dan T? V.


IMPROVED Proactive Detection

Dengan B-HAVE fitur (Behavioral Heuristic Analyzer in Virtual Environments) BitDefender akan mengemulasi komputer virtual di dalam sebuah komputer di mana perangkat lunak dijalankan untuk mengecek perilaku malware membahayakan. Teknologi ini merupakan sebuah tehnologi keamanan baru yang membuat sistem operasi yang aman dari virus yang tidak diketahui dengan mendeteksi potongan-potongan kode berbahaya yang dari virus yang belum dirilis sekalipun.


Spyware Scanning and Cleaning

Antivirus gratis ini dapat memindai sistem computer untuk mengetahui spyware yang mengancam keamanan computer kita kemudian melakukan pembersihan spyware tersebut. Dengan database spyware yang terus diupdate maka proses scanning akan berjalan secara maksimal.


NEW Privacy Protection

BitDefender akan menjaga dan me-maintain lalu lintas data termasuk informasi pribadi dan menjamin keamanan informasi pribadi tersebut seperti nomor kartu kredit, SSN dan lainnya dari spyware dan malware jahat lainnya.


Hourly Updates

Salinan BitDefender akan diperbarui (diupdate) 24 kali sehari melalui internet baik secara langsung maupun melalui Proxy Server. Produk ini mampu memperbaiki diri jika perlu dengan men-download file yang rusak atau hilang dari server BitDefender.


NEW Rootkit Detection and Removal

Sebuah modul BitDefender akan mencari rootkit (program jahat yang secara diam-diam yang dirancang untuk mengendalikan komputer korban) dan menghapusnya setelah terdeteksi.

Untuk mendownload, silakan langsung ke link di bawah ini.

BitDefender Free Edition 32 bit

BitDefender Free Edition 64 bit

Detail

  • Nama Program >> BitDefender Free Edition
  • Developer >> SoftWin
  • Lisensi >> Gratis (free)
  • Operating System >> Windows All
  • Ukuran >> 59 MB dan 70 MB

System Requirements:

· Pentium MMX 200 Mhz or higher processor
· Minimum 64MB of RAM Memory (128MB recommended)
· Minimum 40MB available hard disk space

Menyalin File dan Folder Lebih Cepat Dengan RichCopy

Menyalin File dan Folder Lebih Cepat dengan RichCopy. Richcopy adalah program utility gratis yang dikembangkan pertama kali pada tahun 2001 oleh Microsoft dengan nama asli Robocopy Command-Line Utility. Utility yang dapat berjalan pada semua Windows ini terus di-update secara berkala sehingga membuat utility ini semakin sempurna.

Keunggulan Richcopy dibandingkan dengan dengan fasilitas copy Windows biasa adalah kemampuan menyalin banyak folder sekaligus dengan waktu yang lebih cepat sehingga cocok digunakan untuk melakukan backup data-data penting dalam jumlah besar.


Keunggulan lainnya adalah adanya fitur untuk melakukan pause di saat koneksi jaringan sedang terjadi gangguan dan melanjutkan kembali (resume) proses peng-copy-an tersebut.

Jika tertarik, kita dapat mendownloadnya terlebih dahulu di sini. Versi saat adalah 4.0.211.

Setelah mendownloadnya, kita harus mengekstraknya terlebih dahulu dan kemudian melakukan installasi dengan mengklik file RichCopySetup dan kemudian klik next dan next hingga installasi sukses (finish).


Untuk melakukan peng-copy-an file/folder, langkah-langkahnya sebagai berikut.

Pertama, jalankan aplikasi RichCopy.

Kedua, klik button "Source (1)" kemudian tentukan lokasi folder yang ingin dicopy.

Ketiga, kemudian klik button "Destination (2)" dan kemudian tentukan lokasi folder tempat menyalin folder tersebut.

Keempat, lakukan pengaturan peng-copy-an pada button “Option”.

Kelima, kemudian klik menu Action lalu pilih Start.

Keenam, tunggu hasil copy-an dalam beberapa saat.

Ketujuh, selesai


Keterangan

Nama aplikasi : Microsoft RichCopy
Lisensi : Freeware
Developer : Microsoft
Besar File : 5.8 MB
Kebutuhan system : All Windows
Download di sini

SMS Gratis Dengan Facebook

Mengirim SMS Gratis Dengan Facebook. Demam facebook telah dimulai. Hampir semua orang mengenal dan menggunakan layanan jejaring sosial tersebut, apalagi sekarang ini, hanya dengan sebuah gadget HP, layanan tersebut dapat diakses dengan mudah sehingga membuat facebook semakin popular saja. Dengan facebook, kita dapat menjalin pertemanan dan persahabatan dengan orang-orang yang berada di seluruh penjuru dunia. Jika mau, sambil berfacebook ria, kita pun dapat berSMS ria dengan teman-teman kita. Dengan menambahkan aplikasi ChatSms pada profile facebook, kita dapat berkirim SMS dengan sepuasnya dengan facebook ini. Jika tertarik, silakan ikuti tipsnya berikut ini bersama Tips dan Trik Komputer.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama, login ke account facebook.

Kedua, buka halaman http://www.dodotext.com/ hingga tampilannya seperti di bawah ini.

Ketiga, klik “Add our Facebook Application” hingga tampilannya menjadi seperti di bawah ini.

Keempat, klik pada “Cantumkan ke dalam Profil” kemudian kita akan mendapati jendela konfirmasi, apakah kita akan menambahkan ChatSms pada profil facebook, jika ya, tekan button “Tambahkan”, seperti di bawah ini.

Kelima, jika sukses, kita akan mendapati “ChatSms” pada profil facebook kita.

Keenam, selesai

Ketujuh, selamat mencoba dan sukses selalu!!